Jumat, 26 November 2010

Creative thinking process

 
1.1                                                Pengertian Creative thinking process
Creative Thinking Process atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai proses berfikir kreatif memiliki beberapa makna, diantaranya :
1.      Menurut J.C. Coleman dan C.L. Hammen (1974)
Berfikir kreatif merupakan cara berfikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian, penemuan, karya seni.
2.      Menurut D.W. Mckinnon (1962)
Menyatakan proses berfikir kreatif selain menghasilkan sesuatu ysng baru, seseorang bisa dikatakan berfikir secara kreatif apabila memenuhi dua persyaratan. Yaitu :
Ø  Pertama, sesuatu yang dihasilkannya harus dapat memecahkan persoalan secara relistis. Misalnya untuk mengatasi kemacetan di ibu kota, bisa saja seorang walikota mempunyai gagasan untuk membuat jalan raya di bawah tanah. Memang gagasan itu beru, tetapi untuk ukuran Indonesia solusi itu tidak realistis. Dalam kasus itu, sang walikota belum dapat dikatakan berfikir secara kreatif.
Ø  Kedua, hasil pemikirannya harus merupakan upaya mempertahankan suatu pengertian atau pengetahuan yang murni. Dengan kata lain, pemikirannya harus murni berasal dari pengetahuan dan pengertiannya sendiri, bukan jiplakan atau tiruan. Misalnya, seorang perancang busana mampu menciptakan rancangannya yang unik dan mempesona. Perancang itu dapat disebut kreaif kalau rancangan itu memang murni idenya, bukan mencuri karya atau gagasan orang lain.
3.      Menurut             Dr. Jalaludin Rakhmat (1980) untuk bisa berfikir secara kreatif si pemikir sebaiknya berfikir analogis. Jadi, proses berfikirnya dengan cara menganalogikan sesuatu dengan hal lain yang sudah dipahami. Kalau menurut pemahaman si pemikir, kesuksesan adalah keberhasilan mencapai suatu tujuan, maka saat ia berfikir tentang kesuksesan, cirri-ciri berupa “berhasil mencapai tujuan” menjadi unsur  yang dipertimbangkan. Misalnya, seseorang dikatakan sukses bila ia dengan bekerja keras telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Tanpa tujuan yang jelas, sulit bagi seseorang untuk bisa sukses. Namun, karena setiap orang mempunya tujuan berbeda, maka standar kesuksesan setiap orang pun berbeda.
Disamping berfikir secara analogis, untuk berpikir secara kreatif, si pemikir juga harus mengoptimalkan imajinasinya untuk mereka-reka berbagai hubungan dalam suatu masalah. Dengan ketajaman imajinasi, kita dapat melihat hubungan yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Contohnya, Einstein melihat hubungan antara energi, kecepatan, dan massa suatu benda. Newton melihat hubungan antara apel jatuh dan gaya tarik bumi. Seorang pemuda Indonesia Baruno melihat hubungan antara keahliannya membuat kerajinan tangan dengan enceng gondok, sandal, dan uang.
3.2     Keuntungan dan Kerugian Creative Thinking Process
A.      Keuntungan Creative Thinking Process
Creative thinking process atau proses berfikir kreatif memiliki beberapa keuntungan bagi yang menerapkannya, diantaranya :
v    Bisa memecahkan berbagai macam permasalahan
v    Bersifat optimis
v    Tidak mudah putus asa dan selalu percaya diri
v    Sadar dan waspada terhadap masalah yang terjadi di sekitar
v    Hidup akan terasa lebih bersemangat
v    Selalu memiliki ide-ide yang baru
v    Selalu bisa mengatasi persaingan


A.                          Kerugian orang yang tidak menerapkan Creative Thinking Process
Creative Thinking Process atau proses berfikir kreatif memiliki beberapa kerugian apabila tidak diterapkan oleh seseorang, diantaranya :
v    Selalu merasa tidak puas dengan hasil yang dicapai
v    Tidak siap dan sulit menghadapi permasalahan
v    Sering pesimis dalam menghadapi suau permasalahan
v    Mudah putus asa
v    Hidunya selalu dilingkupi dengan kecemasan
v    Sulit untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya

3.3     Contoh Creative Thinking Process yang merugikan dan Pemecahannya
3.3.1  Contoh Creative Thinking yang merugikan
Contoh dari creative thinking process yang merugikan, terrlihat pada kondisi berikut :
Dalam masa krisis finansial ini tentunya kita semua berharap keadaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun jika ada seseorang yang kehilangan pekerjaan. Padahal sudah 12 tahun bekerja di salah satu perusahaan asuransi multinasional. Dia sudah membayangkan posisi baru di depan mata ketika tiba-tiba perusahaannya terkena dampak krisis global keuangan yang disusul dengan PHK massal atau istilah kerennya redundancy. Intinya, kehilangan pekerjaan menimbulkan masalah finansial dan psikologis akan tetapi selalu ada kesempatan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik jika kita memiliki sikap berfikir kreatif. Namun orang ini tidak berfikir secara kreatif. Hal itu menimbulkan berbagai dampak, diantaranya :
                                       *                  Dampak Finansial : Kehilangan pekerjaan artinya sama dengan kehilangan sumber penghasilan
                                       *                  Dampak Psikologis : Secara psikologis kehilangan pekerjaan sama dengan kehilangan kepercayaan diri:

3.3.1  Cara pemecahan masalah tersebut
Dari contoh permasalahan tersebut di atas, pemecahan berdasarkan Creative thinking process atau proses berfikir kreatif adalah sebagai berikut.
Anggap saat anda kehilangan pekerjaan Anda justru memperoleh kebebasan. Saat ini adalah momen yang tepat untuk mendefinisikan kembali apa yang Anda mau dari kehidupan karir Anda. Misalnya saja ternyata Anda menemukan kepuasan dari karir Anda yang lama. Rasanya apa yang Anda kerjakan betul-betul mewakili apa yang Anda inginkan. Hal ini sangatlah bagus karena banyak orang menghabiskan puluhan juta untuk menghadiri pelatihan dan seminar hanya untuk mencari tahu apa yang mereka inginkan dari karirnya.
Namun misalnya Anda tidak puas dengan karir di tempat yang lama. Pekerjaan Anda bisa menghasilkan uang untuk menabung dan membayar cicilan tapi tidak memberikan kebahagiaan sesuai dengan cita-cita Anda. Dalam hal ini kehilangan pekerjaan menjadi seperti berkah karena sekarang Anda memiliki kesempatan untuk memulai karir baru yang sesuai dengan cita-cita ditambah dengan uang pesangon yang Anda terima dari perusahaan.
Pindah pekerjaan di masa ekonomi sulit bukanlah tindakan yang diinginkan sebagian besar orang. Namun Anda ingin membuktikan bahwa Anda bisa keluar dari situasi sesulit apapun. Pengalaman profesional Anda bisa menambah keyakinan dan kepercayaan untuk menemukan solusinya.


Kuncinya adalah berpikir kreatif dan tidak berhenti berusaha. Inilah saatnya untuk memulai sesuatu yang baru. Apapun itu. Memulai karir di tempat baru atau bahkan merintis usaha sendiri. Banyak orang-orang sukses yang memulai karirnya setelah mereka kehilangan pekerjaan. Penulis terkenal dari Inggris, J.K. Rowling, menulis novel Harry Potter ketika ia tidak punya pekerjaan dan hidupnya tergantung dari tunjangan pemerintah. Namun pemikiran kreatifnya menghasilkan salah satu novel yang paling laris di dunia dan mendatangkan keuntungan milyaran dollar.
Hidup kreatif dimulai dari sikap yang kita ambil secara sadar terhadap kejadian yang kita alami. Manusia tidak diciptakan untuk menerima keadaan begitu saja tetapi untuk berusaha membuat hidup yang terbaik bagi dirinya.
Susunlah rencana baru dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung tujuan Anda: keluarga dekat, sahabat, motivator, pelatih, dll. Dengan memelihara sikap positif Anda memastikan berjalan di rute menuju keberhasilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar