Sabtu, 27 November 2010

Ca Cervix (kanker leher rahim)


Gejala Kanker Rahim
Kanker mulut rahim (serviks) merupakan momok yang paling menakutkan bagi semua wanita. Selain belum ada obatnya, kanker mulut rahim juga bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik, dan menjadi penyebab kematian utama wanita penderita kanker di negara berkembang, termasuk Indonesia.


Gejala dari kanker mulut rahim biasanya terjadi keputihan yang lama dan tidak diobati dengan baik, keputihan yang berbau atau bisa juga saat hubungan suami istri terjadi perdarahan (contact bleeding), pada tahap displasia sampai stadium I, praktis tanpa keluhan. Baru menginjak stadium 1 A- 3b terdapat keluhan pasien. Sedangkan pada stadium 4B sel kanker sudah menjalar ke otak dan paru-paru.


Kanker leher rahim sampai kini belum diketahui penyebabnya. Berdasarkan penelitian terbaru, virus HPV merupakan salah satu pemicunya. HPV dapat menjangkiti seorang wanita jika pasangan seksualnya mengidap virus tersebut akibat berganti pasangan. Selain itu, wanita yang mempunyai kebiasaan merokok juga rawan terkena kanker ini. Zat nikotin yang dikandung tembakau mempunyai kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim, sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker.


Pengidap kanker ini biasanya perempuan usia produktif, Aktif melakukan hubungan seks, sering berganti pasangan seksual, kawin dalam usia relatif muda ( <17 tahun) dan sering melahirkan.


Pencegahan paling efektif adalah melalui pendeteksian dini dengan pemeriksaan pap smear, yang bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi sel kanker. Semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi, semakin rendah risiko seseorang menderita kanker mulut rahim.


Tes pap smear adalah suatu pemeriksaan yang aman, murah, dan telah dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan sel-sel di mulut rahim. Sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah berhubungan seks, atau tiga bulan setelah melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya prakanker/displasia.


Pengobatan pada kanker mulut rahim ada tiga, yaitu operasi, penyinaran (radiasi), dan kemoterapi. Masing-masing terapi dilakukan dokter menurut stadium kanker yang dialami pasien dan dengan pertimbangan kaidah dan risiko bagi pasien. Stadium O atau disebut juga lesi prakanker sangat mudah diobati dengan tindakan lokal. Selanjutnya stadium 1, dibagi A dan B, pilihan pengobatan dengan operasi. Stadium 2A masih dioperasi, tetapi stad 2B tidak lagi dioperasi, melainkan sebaiknya radiasi dibantu kemoterapi. Stadium 3 dan 4 adalah stadium lanjut, dibagi juga A dan B, biasanya radiasi dibantu kemoterapi.



Tips menghindarkan wanita dari kemungkinan terkena kanker mulut rahim sebagai berikut:

1. Waspadai gejalanya. Segera hubungi dokter kalau terdapat gejala-gejala yang tidak normal seperti pendarahan, terutama setelah aktivitas seksual.

2. Pemeriksaan teratur. Lakukan tes pap smear setiap tahun. Ini dilakukan sampai berusia 70 tahun.

3. Jangan merokok karena dapat merangsang timbulnya sel-sel kanker melalui nikotin dikandung dalam darah Anda. Risiko wanita perokok 4-13 kali lebih besar dibandingkan wanita bukan perokok. Diperkirakan nikotin memberikan efek toksik pada sel epitel, sehingga memudahkan masuknya mutagen virus.

4. Hindarkan kebiasaan pencucian vagina dengan menggunakan obat-obatan antiseptik maupun deodoran karena akan mengakibatkan iritasi di serviks yang merangsang terjadinya kanker.

karena Ca cervix sampai saat ini belum ada obatnya, sebaiknya kita sebagai wanita selalu berusaha mencegah dan memeriksakan diri sejak awal.......

Jumat, 26 November 2010

peran perawat sebagai pelaksana


2.1 Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang memiliki kemampuan serta kewenangan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, dikutip oleh La Ode Jumadi Gaffar, 1993:23). Ada juga pengertian perawat menurut PP No.32 thn 1966 tentang tenaga kesehatan Perawat adalah seseorang yang telah lulus dan mendapatkan ijazah dari pendidikan kesehatan yang diakui pemerintah. Tenaga keperawatn sendiri adalah perawat dan bidan.
 Sedangkan keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologi, psikologi, social dan spiritual yang bersifat komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal (La Ode Jumadi Gaffar, 1999:18).
Pelayanan keperawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perwat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Pelayanan yang dibeikan adalah untuk mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan dibidang promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan (Nasrul Effendy, 1998:7).

2.2 Peran Perawat
sebelum mengetahui peran perawat professional itu apa saja, kita harus memahami dulu apa pangertian dari peran, sedangkan untuk penhgertian perawat sudah dijelaskan diatas. Berikut ada 2 macam pengertian peran :
ü  Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system dimana semua itu dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
ü  Peran juga bisa diartikan bentuk perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi social tertentu (Kozier B, 1995;21).
Setelah mengetahui apa pengertian peran dan perawat, maka sebaiknya kita mengetahui macam – macam elemen peran perawat. Ada 8 macam peran dari perawat, diantaranya :
·         Peran perawat sebagi Kordinator
·         Peran perawat sebagai Konselor
·         Peran perawat sebagai Pelaksana
·         Peran perawat sebagai Kolaborator
·         Peran perawat sebagai Pendidik
·         Peran perawat sebagai Pembaharu
·         Peran perawat sebagai Konsultan
·         Peran perawat sebagai Advocat
Yang akan kita bahas lebih lanjut disini adalah peran perawat sebagai pelaksana.

2.3 Pengertian Peran perawat sebagi pelaksana
Pada masa lalu di Indonesia, perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan dikatakan sebagai pekerjaan vokasional yang dalam melaksanakan kegiatan atau tugas-tugasnya sebagai tim kesehatan selalu bergantung pada profesi kesehatan lain. Hal itu tidak berlaku lagi pada masa sekarang, sekarang ini perawat pelaksana mamou manjalankan tuganya sendiri, mereka hanya bekerjasama saja dengan profesi kesehatan lain dalam menjalankan tugasnya, bukan bergantung.
Perawat pelaksana adalah seorang tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan keperawatan pada instansi kesehatan di tempat atau ruang dia bekerja.
Perawat sebagi pelaksana juga dapat diartikan pelaksana peran perawat yang menyangkut pemberian pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, atau mayarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi asuhan pencegahan pada tingkat satu, dua atau tiga, baik langsung maupun tidak langsung.
Tindakan langsung berarti tindakan yang ditanagani sendiri oleh perawat yang menemukan masalah kesehatan klien. Sedangkan tindakan langsung atau yang disebut juga delegasi tindakannya diserahkan kepada orang lain atau perawat lain yang dapat dipercaya untuk melakukan tindakan keperawatan klien.

2.4 Tugas Perawat sebagai Pelaksana
Perawat sebagai pelaksana pelayanan kesehatan di instansi kesehatan, tentunya memiliki tugas-tugas yang di bebankan kepada mereka, seperti halnya peran-peran yang lain, tugas-tugas dari perawat pelaksana tersebut diantaranya :
a.       Melaksanakan serah terima setiap pergantian dinas yang mencakup pasien dan peralatan
b.      Melakukan Askep pasien, meliputi :
·         Mengkaji keadaan pasien
·         Membuat rencana keperawatan
·         Melakukan tindakan keperawatan
·         Melakukan evaluasi, dan
·         Pencatatan/dokumentasi
c.       Menyiapkan, memelihara, menyimpan alat agar siap pakai
d.      Merencanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah dan membuat langkah/cara pemecahan masalah
e.       Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
f.       Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang telah dibuat oleh kepala ruangan
g.      Memelihara lingkungan untuk kelancaran pelayanan
h.      Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang instansi kesehatan dan lingkungannya, peraturan dan tata tertib yang berlaku, serta fasilitas yang ada dan penggunaannya
i.        Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya maupun dengan anggota tim kesehatan.
j.        Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dapat ditanggulangi
k.      Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung jawab/perawat kepala ruang
l.        Menyiapkan pasien yang akan keluar, meliputi :
·         Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, contoh : surat izin pulang, surat keterangan sakit, petunjuk diit,resep obat jika perlu, surat rujukan/pemeriksaan ulang, dan surat keterangan lunas membayar.
·         Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, misal mengenai diit, pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit atau instansi kesehatan lain.
m.    Mentaati peraturan yang telah ditetapkan di rumah sakit tempat dia bekerja.

2.5 Peran Perawat Sebagai Pelaksana
 Dalam melaksanakan peran sebagai pelaksana perawat bertindak sebagai :
1.      Comforter
yaitu perawat berusaha memberikan kenyamanan dan rasa aman pada klien atau pasien.
2.      Protector dan advocat
yaitu perawat dapat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya.
3.      Communicator
yaitu perawat dapat bertindak sebagai mediator antara klien dengan anggota tim kesehatan lainnya.

4.      Rehabilitator
yaitu berhubungan erat dengan tujuan pemberian asuhan keperawatan yaitu mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi secara normal.
Peran perawat pelaksana juga dapat ditunjukkan dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat berupa asuhan keperawatan yang komprehensif meliputi pemberian asuhan pencegahan pada tingkat 1, 2 atau 3 baik direct maupun indirect.

2.6 Syarat Perawat sebagai Pelaksana
Persyaratan untuk menjadi perawat sebagai pelaksana, adalah sebagai berikut :
1.      Lulus dari sekolah perawat
Sekolah pada sekolah perawat dan lulus serta mendapat ilmu keperawatan dari sekolah tersebut adalah syarat utama untuk menjadi perawat pelaksana.
2.      Memiliki lisensi sebagai seorang perawat pelaksana
Untuk praktek sebagai perawat, Anda harus memiliki keperawatan lisensi.
3.      Mempunyai bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran.
Untuk menjadi perawat pelaksana harus memiliki bakat dan sikap untuk bekerja dengan cinta dan kesabaran dalam merawat pasien.
4.      Bersedia bekerja pada siang atau malam hari
Dalam profesi keperawatan, tidak ada jam kerja tetap. Alasannya dapat dipahami dengan baik. Seorang perawat harus bekerja baik pada siang hari dan pada malam hari.





2.7 Manfaat Perawat Pelaksana
Peran perawat sebagai pelaksana memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1.      Kerja
Profesi keperawatan menawarkan sejumlah besar kesempatan kerja di seluruh dunia. Menurut data yang diungkapkan oleh para ahli diantara semua pekerjaan perawatan akan menciptakan angka kedua terbesar pekerjaan baru, saat ini sekitar 100.000 posisi pekerjaan keperawatan yang kosong tergeletak sendirian di AS (Amerika Serikat) dan dengan demikian memiliki pekerjaan musuh besar calon potensial.
2.      Keuangan Manfaat
Mayoritas pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan menawarkan manfaat keuangan yang baik. Dalam rangka untuk menarik dan mempertahankan lebih atasan perawat membuat banyak usaha. Mereka menawarkan bonus penandatanganan, kenaikan gaji, jadwal kerja yang ramah bagi keluarga mereka, dan pelatihan bersubsidi.
3.      Karir Manfaat
Sebagai perawat karir menawarkan banyak alternatif, baik dari segi peluang kemajuan dan daerah khusus. Perawat dapat bekerja dirumah sakit, pusat perawatan rawat jalan, kantor dokter, rumah perawatan kesehatan, perawatan fasilitas perawatan. Dengan meningkatnya popularitas pekerjaan perjalanan dalam perawatan, mereka mendapatkan kesempatan bekerja di berbagai tempat.


Creative thinking process

 
1.1                                                Pengertian Creative thinking process
Creative Thinking Process atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai proses berfikir kreatif memiliki beberapa makna, diantaranya :
1.      Menurut J.C. Coleman dan C.L. Hammen (1974)
Berfikir kreatif merupakan cara berfikir yang menghasilkan sesuatu yang baru dalam konsep, pengertian, penemuan, karya seni.
2.      Menurut D.W. Mckinnon (1962)
Menyatakan proses berfikir kreatif selain menghasilkan sesuatu ysng baru, seseorang bisa dikatakan berfikir secara kreatif apabila memenuhi dua persyaratan. Yaitu :
Ø  Pertama, sesuatu yang dihasilkannya harus dapat memecahkan persoalan secara relistis. Misalnya untuk mengatasi kemacetan di ibu kota, bisa saja seorang walikota mempunyai gagasan untuk membuat jalan raya di bawah tanah. Memang gagasan itu beru, tetapi untuk ukuran Indonesia solusi itu tidak realistis. Dalam kasus itu, sang walikota belum dapat dikatakan berfikir secara kreatif.
Ø  Kedua, hasil pemikirannya harus merupakan upaya mempertahankan suatu pengertian atau pengetahuan yang murni. Dengan kata lain, pemikirannya harus murni berasal dari pengetahuan dan pengertiannya sendiri, bukan jiplakan atau tiruan. Misalnya, seorang perancang busana mampu menciptakan rancangannya yang unik dan mempesona. Perancang itu dapat disebut kreaif kalau rancangan itu memang murni idenya, bukan mencuri karya atau gagasan orang lain.
3.      Menurut             Dr. Jalaludin Rakhmat (1980) untuk bisa berfikir secara kreatif si pemikir sebaiknya berfikir analogis. Jadi, proses berfikirnya dengan cara menganalogikan sesuatu dengan hal lain yang sudah dipahami. Kalau menurut pemahaman si pemikir, kesuksesan adalah keberhasilan mencapai suatu tujuan, maka saat ia berfikir tentang kesuksesan, cirri-ciri berupa “berhasil mencapai tujuan” menjadi unsur  yang dipertimbangkan. Misalnya, seseorang dikatakan sukses bila ia dengan bekerja keras telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Tanpa tujuan yang jelas, sulit bagi seseorang untuk bisa sukses. Namun, karena setiap orang mempunya tujuan berbeda, maka standar kesuksesan setiap orang pun berbeda.
Disamping berfikir secara analogis, untuk berpikir secara kreatif, si pemikir juga harus mengoptimalkan imajinasinya untuk mereka-reka berbagai hubungan dalam suatu masalah. Dengan ketajaman imajinasi, kita dapat melihat hubungan yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Contohnya, Einstein melihat hubungan antara energi, kecepatan, dan massa suatu benda. Newton melihat hubungan antara apel jatuh dan gaya tarik bumi. Seorang pemuda Indonesia Baruno melihat hubungan antara keahliannya membuat kerajinan tangan dengan enceng gondok, sandal, dan uang.
3.2     Keuntungan dan Kerugian Creative Thinking Process
A.      Keuntungan Creative Thinking Process
Creative thinking process atau proses berfikir kreatif memiliki beberapa keuntungan bagi yang menerapkannya, diantaranya :
v    Bisa memecahkan berbagai macam permasalahan
v    Bersifat optimis
v    Tidak mudah putus asa dan selalu percaya diri
v    Sadar dan waspada terhadap masalah yang terjadi di sekitar
v    Hidup akan terasa lebih bersemangat
v    Selalu memiliki ide-ide yang baru
v    Selalu bisa mengatasi persaingan


A.                          Kerugian orang yang tidak menerapkan Creative Thinking Process
Creative Thinking Process atau proses berfikir kreatif memiliki beberapa kerugian apabila tidak diterapkan oleh seseorang, diantaranya :
v    Selalu merasa tidak puas dengan hasil yang dicapai
v    Tidak siap dan sulit menghadapi permasalahan
v    Sering pesimis dalam menghadapi suau permasalahan
v    Mudah putus asa
v    Hidunya selalu dilingkupi dengan kecemasan
v    Sulit untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya

3.3     Contoh Creative Thinking Process yang merugikan dan Pemecahannya
3.3.1  Contoh Creative Thinking yang merugikan
Contoh dari creative thinking process yang merugikan, terrlihat pada kondisi berikut :
Dalam masa krisis finansial ini tentunya kita semua berharap keadaan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Namun jika ada seseorang yang kehilangan pekerjaan. Padahal sudah 12 tahun bekerja di salah satu perusahaan asuransi multinasional. Dia sudah membayangkan posisi baru di depan mata ketika tiba-tiba perusahaannya terkena dampak krisis global keuangan yang disusul dengan PHK massal atau istilah kerennya redundancy. Intinya, kehilangan pekerjaan menimbulkan masalah finansial dan psikologis akan tetapi selalu ada kesempatan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik jika kita memiliki sikap berfikir kreatif. Namun orang ini tidak berfikir secara kreatif. Hal itu menimbulkan berbagai dampak, diantaranya :
                                       *                  Dampak Finansial : Kehilangan pekerjaan artinya sama dengan kehilangan sumber penghasilan
                                       *                  Dampak Psikologis : Secara psikologis kehilangan pekerjaan sama dengan kehilangan kepercayaan diri:

3.3.1  Cara pemecahan masalah tersebut
Dari contoh permasalahan tersebut di atas, pemecahan berdasarkan Creative thinking process atau proses berfikir kreatif adalah sebagai berikut.
Anggap saat anda kehilangan pekerjaan Anda justru memperoleh kebebasan. Saat ini adalah momen yang tepat untuk mendefinisikan kembali apa yang Anda mau dari kehidupan karir Anda. Misalnya saja ternyata Anda menemukan kepuasan dari karir Anda yang lama. Rasanya apa yang Anda kerjakan betul-betul mewakili apa yang Anda inginkan. Hal ini sangatlah bagus karena banyak orang menghabiskan puluhan juta untuk menghadiri pelatihan dan seminar hanya untuk mencari tahu apa yang mereka inginkan dari karirnya.
Namun misalnya Anda tidak puas dengan karir di tempat yang lama. Pekerjaan Anda bisa menghasilkan uang untuk menabung dan membayar cicilan tapi tidak memberikan kebahagiaan sesuai dengan cita-cita Anda. Dalam hal ini kehilangan pekerjaan menjadi seperti berkah karena sekarang Anda memiliki kesempatan untuk memulai karir baru yang sesuai dengan cita-cita ditambah dengan uang pesangon yang Anda terima dari perusahaan.
Pindah pekerjaan di masa ekonomi sulit bukanlah tindakan yang diinginkan sebagian besar orang. Namun Anda ingin membuktikan bahwa Anda bisa keluar dari situasi sesulit apapun. Pengalaman profesional Anda bisa menambah keyakinan dan kepercayaan untuk menemukan solusinya.


Kuncinya adalah berpikir kreatif dan tidak berhenti berusaha. Inilah saatnya untuk memulai sesuatu yang baru. Apapun itu. Memulai karir di tempat baru atau bahkan merintis usaha sendiri. Banyak orang-orang sukses yang memulai karirnya setelah mereka kehilangan pekerjaan. Penulis terkenal dari Inggris, J.K. Rowling, menulis novel Harry Potter ketika ia tidak punya pekerjaan dan hidupnya tergantung dari tunjangan pemerintah. Namun pemikiran kreatifnya menghasilkan salah satu novel yang paling laris di dunia dan mendatangkan keuntungan milyaran dollar.
Hidup kreatif dimulai dari sikap yang kita ambil secara sadar terhadap kejadian yang kita alami. Manusia tidak diciptakan untuk menerima keadaan begitu saja tetapi untuk berusaha membuat hidup yang terbaik bagi dirinya.
Susunlah rencana baru dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung tujuan Anda: keluarga dekat, sahabat, motivator, pelatih, dll. Dengan memelihara sikap positif Anda memastikan berjalan di rute menuju keberhasilan.